Wonogiri Caving Expedition 2016 merupakan ekspedisi penelusuran gua di kawasan karst Pracimantoro, Wonogiri, Jawa Tengah. Gugusan karst Pracimantoro termasuk dalam rangkaian Kawasan Karst Gunung Sewu yang membentang dari Pacitan, Jawa Timur, hingga Gunung Kidul, DI Yogyakarta dengan luas sebesar 1.732 Km persegi.

Ekspedisi penelusuran gua ini merupakan perpaduan antara kegiatan alam bebas dan ilmiah. Segi ilmiah dari penulusuran gua menyangkut kegiatan pemetaan gua, pengumpulan data, dan penelitian potensi gua, yang meliputi penelitian potensi aliran air bawah tanah, ornamen gua, serta biota gua.

Pada Wonogiri Caving Expedition 2016 ini Mapala UI akan melakukan eksplorasi ke lima gua yang belum tereksplorasi hingga ke titik terdalam dan terpetakan di tiga Desa yang berbeda. Gua-gua tersebut antara lain Gua Song Ireng dan Gua Luweng Kembar di Desa Watangrejo, Gua Luweng Songo dan Gua Luweng Joho di Desa Joho, serta Gua Tlogo Pilah di Desa Sumber Agung.

Berdasarkan laporan perjalanan “Anglo Australia Expedition – 1984 “, Gua Tlogo Pilah dengan panjang sejauh 1.3 Km yang berlokasi di sekitar Cekungan Air Tanah Sungai Bengawan Solo Purba memiliki potensi aliran air bawah tanah di sepanjang lorongnya.

Mengingat kondisi kekeringan pada permukaan tanah di wilayah Karst Pracimantoro pada musim kemarau, pada ekspedisi ini Mapala UI memiliki misi khusus untuk melakukan survei aliran air bawah tanah di Gua Tlogo Pilah tersebut. Hal ini dilakukan untuk mengukur besaran debit terkini dan kualitas air tanah yang belum diteliti oleh tim “ Anglo Australia Expedition – 1984 . Hal ini dilakukan untuk mengukur besaran debit terkini dan kualitas air tanah yang belum diteliti oleh tim “ Anglo Australian Expedition- 1984 “

Selain kegiatan penelusuran gua, salah satu rangkaian Wonogiri Caving Expedition 2016 adalah penyuluhan kepada warga setempat mengenai pentingnya kelestarian wilayah karst, khususnya gua. Melalui penyuluhan tersebut diharapkan masyarakat mampu berperan aktif menjaga kelestarian  gua-gua di Wonogiri.

Comments