Posted by on November 16, 2014

Depok, 21 Juli 2013

Pada tanggal 12 Mei 2013, Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) mengadakan gerakan Run Foriver dalam bentuk lomba lari 21 KM dan 10 KM yang bertempat di Universitas Indonesia.

Gerakan yang merupakan bagian dari program Adopsi Sungai diusung untuk menyebarluaskan semangat kepedulian terhadap Ciliwung dengan kampanye Satu Pelari Satu Pohon untuk Ciliwung yang lebih baik. Run Foriver telah berhasil mengumpulkan 900 peserta. Artinya, akan ada 900 pohon yang ditanam di hulu Sungai Ciliwung. Inilah langkah kecil untuk Ciliwung yang lebih baik.

Konsep penanaman pohon yaitu menggunakan konsep Restorasi Kawasan dengan bekerja sama dengan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), UI, dan PLN sebagai pihak donatur Kegiatan penanaman akan dilakukan serangkaian dengan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (K2N) Tematik UI yang melibatkan 60 mahasiswa UI. 1000 bibit tanaman ini akan ditanam dalam wilayah seluas 2 ha yang bertempat di Gadog, Sukabumi, tidak jauh dari Baru Bolang yang merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Gede Pangrango pada tanggal 24 Juli.

Menurut M. Ismatullah, selaku Ketua Mapala UI, kegiatan penanaman dilakukan tidak jauh dari hulu Sungai Ciliwung. Hal ini dilakukan sebagai cara untuk memaksimalkan fungsi penyerapan air hujan dan meminimalisasi erosi pada daerah hulu. “Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan nyata dari program Adopsi Sungai. Ini merupakan langkah kecil kami sebagai mahasiswa untuk membuat Ciliwung yang lebih baik. Apabila program ini dapat lebih meluas lagi, diharapkan dapat mengurangi erosi dan banjir karena maksimalnya penyerapan air hujan di bagian hulu.”

Adopsi Sungai merupakan program yang digagas oleh Mapala UI dengan mengajak semua pihak untuk turut ambil bagian dalam menciptakan Ciliwung yang lebih baik lagi ke depannya. Kegiatan-kegiatan dalam program ini diantaranya mencakup pendidikan dan research, pengabdian masyarakat, penghijauan (Restorasi Kawasan), clean up, dan realisasi sumur resapan.

Rangkaian kegiatan Restorasi Kawasan ini akan berlangsung selama 2,5 tahun yang mencakup penanaman pohon, monitoring dan evaluasi penanaman, perlindungan dan pengamanan tanaman, penyuluhan masyarakat, serta pemberdayaan masyarakat sekitar. “Pada dasarnya, rentang waktu 2,5 tahun adalah cara untuk memastikan bibit tanaman yang kita tanam akan tumbuh semestinya dengan perawatan dan pengawasan secara berkala.”

Pemberdayaan masyarakat merupakan bagian yang terintegrasi dalam program restorasi ini. Kegiatan pemberdayaan masyarakat dilakukan dengan tujuan sebagai bentuk apresiasi kepada warga yang sudah membantu dalam sukses terselenggaranya kegiatan ini, dan juga telah pindah/berhenti melakukan penggarapan di dalam kawasan TNGGP. Namun aktivitas terkait pemberdayaan masyarakat telah terimplementasi sejak awal kegiatan restorasi melalui pelibatan masyarakat penggarap dalam semua aktivitas restorasi (penanaman, pemeliharaan, perlindungan/pengamanan). Orientasi kegiatan dalam pemberdayaan masyarakat seperti misalnya pemberian modal usaha, pemberian hewan ternak, pelatihan keterampilan, dll.

Peresmian wilayah Restorasi Kawasan akan dilakukan pada hari Sabtu, 27 Juli 2013. Peresmian akan dilakukan oleh pihak UI, Mapala UI, TNGGP, Kehutanan, dan PLN sebagai donatur dalam program penanaman ini. “Selain itu, kami juga mengundang pihak-pihak yang turut membantu terutama dalam perhelatan Lomba Lari Mapala UI Half Marathon Run Foriver, seperti para charity runner, Berlari untuk Berbagi, AHM, Trimegah, PGN, serta para media yang ikut mempublikasikan kegitan ini.”

Ujar Isma lagi. Seperti yang diungkapkan sebelumnya, kegiatan Restorasi Kawasan ini merupakan bagian kecil dari program Adopsi Sungai. M. Ismatullah berharap untuk ke depannya lebih banyak pihak yang bergabung dalam program ini sehingga harapan tentang Ciliwung yang lebih baik bisa direalisasikan dengan baik.

Oleh

Humas Mapala UI Half Marathon

Posted in: Berita