Intip Keseruan Mapala pada DDTRS Minggu Lalu, Yuk!

Photo by: @raungbinaia

Pujas Rani Ratu Haj (M-1003-UI) menjadi kontestan dalam DDTRS 10-11 Juni 2023

Pada hari Minggu (11/6) kemarin, Depok Trail Running Academy (DETRAC) menyelenggarakan Dieng Detrac Trail Run Series (DDTRS), acara ini berlangsung selama dua hari sejak tanggal 10 Juni. DDRTRS membuka 5 kategori perlombaan berdasarkan jarak tempuh, yaitu  7K, 15K, 35K, 55K, dan 75K. DDTRS sendiri merupakan ajang kompetisi olahraga trail run, di mana olahraga ini termasuk ke dalam cabang atletik yang dilakukan di alam terbuka, melintasi perbukitan, pegunungan, hingga pedesaan. DDTRS kali ini diselenggarakan di daerah dataran Dieng, meliputi Gunung Prau, Bismo, Pakuwaja, Telaga Warna, hingga Bukit Sikunir.

Anggota Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Indonesia atau Mapala UI dari berbagai kalangan turut terlibat dalam Dieng Detrac Trail Run Series 2023 ini. Sementara itu, terdapat beberapa anggota dari Mapala UI yang menjadi kontestan dalam DDTRS. Salah satunya adalah Pujas Rani Ratu Haj (M-1003-UI) yang mengikuti kompetisi Women’s 35K di Dieng Detrac Trail Run. Hal ini merupakan pengalaman pertamanya dalam berkompetisi trail run. Pujas membagikan pengalamannya pada Media Jejak. Menurutnya, yang menarik dari Dieng Detrac Trail Run adalah antusiasme penduduk yang ditemuinya saat sedang berkompetisi. Nuansa kompetisi yang humanis sangat menarik perhatiannya untuk mengikuti trail running lagi.

“Tapi, satu hal yang menarik dari Dieng Detrac Trail Run kemarin adalah gue seneng deh ngeliat antusias penduduk lokal yang gue temui saat lari. Itu kayaknya mengalahkan segala capek dan teriknya Dieng,” ujar Pujas saat membagikan pengalamannya pada Media Jejak. Selain itu, Pujas mengatakan bahwa senyuman dan sapaan dari para petani di sana menambah semangatnya dalam berlari.

Dalam kehangatan yang Pujas rasakan saat berkompetisi, Pujas tetap mengalami beberapa kendala saat ia sedang berlari. “Cuma hal teknis kayak refreshment saat  lomba harus diperhatikan, karena gue gak terbiasa kalau habis minum/makan langsung lari, jadinya perut sakit. Alhasil tiap habis minum gue agak sulit untuk ngepush larinya,” seru Pujas dengan antusias. Pujas menambahkan, bahwa dirinya hanya perlu menambah jam terbang dalam berolahraga trail run untuk terus memaksimalkan performanya.

Meskipun terdapat beberapa kendala yang dihadapi oleh Pujas, ia berakhir menduduki podium 3 dengan waktu tempuh 8 jam 16 menit 21 detik untuk jarak 35 kilometer. Melalui pengalaman ini, Pujas semakin tergugah semangatnya untuk terus bercita-cita nantinya akan mengikuti ajang yang lebih bergengsi, yaitu Rinjani 100 yang akan dilaksanakan tahun depan.