Lambang Mapala UI berbentuk segitiga sama sisi berwarna kuning dengan Makara UI berwarna hitam di tengahnya. Tulisan Universitas Indonesia warna merah melingkar di atas lambang makara, dengan dua telapak kaki—kiri dan kanan—warna hitam, serta tulisan MAPALA di bawah warna merah. Gambar sepasang tapak kaki menyimbolkan kehadiran di alam bebas dalam bentuk penjelajahan. Pemakaian sepasang tapak kaki diilhami tapak kaki Raja Purnawarman seperti dalam berbagai prasastinya, yang berarti pula lambang kebesaran.
SEJARAH MAPALA UI
Mapala UI merupakan salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa tingkat universitas yang berdiri sejak 12 Desember 1964. Mapala UI merupakan wadah bagi mahasiswa Universitas Indonesia untuk berkegiatan di alam bebas, berkontribusi bagi masyarakat, serta peduli terhadap pelestarian lingkungan. Mapala UI berdiri di Bukit Ciampea, Bogor. Nama yang digunakan waktu itu adalah Mapala Prajnaparamita. Prajnaparamita diambil dari bahasa Sanskerta yang berarti Dewi Pengetahuan. Mapala juga bermakna berbuah atau berhasil. Ide pembentukan organisasi pelopor pecinta alam di kampus ini dicetuskan oleh Soe Hok Gie (M-007-UI), seorang aktivis mahasiswa terkemuka. Jenuh dengan situasi yang penuh intrik dan konflik politik di kalangan mahasiswa waktu itu, Hok Gie mengusulkan untuk membentuk suatu organisasi yang bisa menjadi wadah berkumpulnya berbagai kelompok mahasiswa.