Posted by on August 22, 2022

Tim Pendaki Baka Raya Project di awal jalur pendakian minggu lalu (14/08)

Tim Pendaki Mapala Universitas Indonesia dalam kegiatan “Baka-Raya Project” saat ini sedang melakukan Pendakian Netral Karbon di Gunung Bukit Raya, Kalimantan Barat dan telah mencapai target utama dari pendakian yaitu Puncak Kakam (2278 mdpl) pada siang ini (22/8) setelah melakukan pendakian selama 9 hari. Pendakian sudah dimulai sejak 14 Agustus dan direncanakan akan berakhir pada 24 Agustus mendatang.

Tim Pendaki melaporkan kabar kesuksesan tersebut kepada Tim Base Communication di Desa Rantau Malam via handy talky tepat pukul 11:53 WIB dengan suara yang penuh semangat. Setelah makan siang di puncak, Tim Pendaki bergerak turun pukul 14:00 ke Checkpoint 9 (Pos 7 jalur pendakian resmi) untuk bermalam di sana. Perjalanan kembali ke Desa Rantau Malam diperkirakan akan memakan waktu selama 2 hari.

Puncak Kakam merupakan titik paling tinggi di Kalimantan (Borneo bagian Indonesia) dan menjadi salah satu puncak Seven Summits of Indonesia. Untuk menuju ke sana, 19 mahasiswa Universitas Indonesia ini membuka jalur pendakian baru di Bukit Raya. Tim harus menempuh medan sejauh 34 km di bawah matahari khatulistiwa yang sangat terik.

Selama 9 hari pendakian ini, hanya sehari Tim pendakian diguyur hujan. Apabila basah dalam kondisi hutan tropis Kalimantan yang lembab ini, Tim rawan sekali terkena serangan hewan seperti lintah, pacet bahkan penyakit kulit seperti kutu air. Namun, Tim berhasil menghindarinya dengan cara melakukan mitigasi sejak awal yaitu menggunakan pakaian berlengan panjang berbahan quick dry serta memastikan kebersihan diri tiap malam sehabis berkegiatan.

Dalam upayanya membuka jalur pendakian baru di Bukit Raya, Tim harus menerapkan kemampuan bernavigasi darat yang telah dilatih selama 6 bulan. Meski telah berlatih, namun rapatnya hutan di Kalimantan tetap menjadi tantangan bagi mereka. Tim sempat hampir salah jalan namun berkat kerja sama dan leadership yang baik, Tim berhasil kembali ke jalur yang sudah direncanakan tanpa membuang terlalu banyak waktu.

Medan yang naik turun serta durasi pendakian yang cukup lama ini menguras tenaga personel tim. Satu di antara mereka sempat terjatuh ke lereng sejauh 3-4 meter. Namun, dengan bekal pelatihan rescue & medis yang tepat, hal tersebut dapat dengan segera ditanggulangi dan setelah beristirahat, personel tersebut kembali dapat melanjutkan perjalanan dengan lancar.

Tim Pendakian “Baka-Raya Project” ini mengusung misi untuk menerapkan konsep Karbon Netral dalam pendakian. Oleh karena itu, setiap aktivitas yang mengeluarkan emisi dalam pendakian harus dihitung dan kemudian diganti atau offsetting kemudian setelah pendakian usai.

Comments

Be the first to comment.

Leave a Reply

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

*